Menurut Rogers orang yang sehat adalah
orang yang bisa mengaktualisasikan dirinya. Nah, apa itu aktualisasi diri?
Tentu saja kita sering mendengar kata “aktualisasi diri” tetapi tidak banyak
yang tahu apa arti dari kata tersebut. Aktualisasi diri adalah proses menjadi
diri sendiri untuk mengembangkan sifat-sifat serta potensi-potensi
psikologisnya yang unik.
1. Perkembangan
Diri
Dalam masa kecil, anak mulai membedakan
atau memisahkan salah satu segi pengalamannya dari yang lain. Segi ini adalah
diri dan itu digambarkan dengan bertambahnya penggunaan kata “aku” dan
“kepunyaanku”. Anak itu mengembangkan kemampuan untuk membedakan antara apa
yang menjadi miliknya atau bagian dari dirinya. Ketika dia mulai membentuk
suatu lukisan atau gambaran tentang siapa dia. Dengan kata lain, anak itu
mengembangkan suatu self concept (pengertian diri). Sebagai
bagian dariself concept, anak itu juga menggambarkan dia akan menjadi
siapa atau mungkin ingin menjadi siapa. Gambaran-gamabaran itu dibentuk sebagai
suatu akibat dari bertambah kompleksnya interaksi-interaksi dengan orang lain.
Cara-cara khusus bagaimana diri itu
berkembang dan apakah dia akan menjadi sehat atau tidak, itu semua tergantung
pada cinta yang diterima anak dalam masa kecilnya. Pada waktu diri itu mulai
berkembang, anak juga belajar membutuhkan cinta. Rogers menyebut kebutuhan ini
sebagaipositive regard (penghargaan positif). Apa itu Positive
regard? Positive regard adalah suatu kebutuhan yang
memaksa dan merembas yang dimiliki oleh semua manusia.
Self concept yang
berkembang dari anak sangatlah dipengaruhi oleh ibu. Bagaimana jika ibu tidak
memberikan positive regard kepada anak? Bagaimana jika ibu
mencela dan menolak tingkah laku anakya? Maka anak akan mengamati suatu celaan
(meskipun celaan hanya berfokus pada salah satu tingkah laku) sebagai suatu
celaan yang luas dan tersebar dalam setiap segi. Anak akan menjadi peka dengan
setiap tanda penolakan dan segera mulai merencaakan tingkah lakunya menurut
reaksi yang diharapkan akan diberikan.
Dalam hal ini, anak mengharapkan
bimbingan tingkah lakunya dari orang lain, bukan dari dirinya sendiri. Karena
dia telah merasa kecewa, maka kebutuhan akan positive regard yang
sekarang bertambah kuat, makin lama makin mengerahkan energi dan pikiran. Dalam
posisi ini, Rogers menyebutnya sebagai conditional positive regard (penghargaan
positive bersyarat).
Syarat utama bagi timbulnya kepribadian
sehat adalah penerimaanunconditional positive regard (penghargaan
positif tanpa syarat) pada masa kecil. Hal ini berkembang apabila ibu
memberikan cinta dan kasih sayang tanpa memperhatikan bagaimana anak bertingkah
laku. Cinta dan kasih sayang yang diberikan dengan bebas ini, dan juga sikap
yang ditampilkanya bagi anak itu akan menjadi sekumpulan norma dan standar yang
diinternalisasikan.
2. Orang
yang Berfungsi Sepenuhnya
Hal yang pertama dikemukakan tentang
versi Rogers mengenai kepribadian yang sehat, yani kepribadian yang sehat bukan
merupakan suatu keadaan dari ada, melainkan suatu proses “suatu arah bukan
suatu tujuan”
Dibawah ini, terdapat tiga gambaran umum
aktualisasi diri diantaranya;
a. Aktualisasi
diri bukanlah merupakan keadaan yang menetap, melainkan suatu proses yang continue.
b. Aktualisasi
diri merupakan proses yang susah bahkan terkadang menyakitkan sehingga
diperlukan keberanian untuk menjalaninya.
c. Orang
yang mengaktualisasi diri adalah benar-benar diri mereka sendiri dan tidak
bersembunyi dibalik topeng ataupun menyembunyikan sebagian dari dirinya.
Disamping ulasan-ulasan diatas, Rogers
memberikan lima sifat orang yang berfungsi sepenuhnya diantaranya;
Ø Keterbukaan
pada Pengalaman
Orang yang tidak mengembangkan
penghargaan positif bersyarat akan mengembangkan sikap yang terbuka pada
pengalaman. Pengalaman tidak hanya diterima namun juga dimanfaatkan untuk
mengembangkan persepsi dan ugkapan baru. Saat mengalami pengalaman, orang yang
demikian lebih mengalami emosi yang lebih kuat baik emosi positif maupun
negatif dibanding orang yang defensif.
Ø Kehidupan
Eksistensial
Orang berfungsi sepenuhnya, aktualisasi
diri akan hidup sepenuhnya dalam setiap momen kehidupan karena ia terbuka pada
setiap pengalaman. Ia tidak akan berprasangka dan mudah menyesuaikan diri
terhadap pengalaman sehingga tidak harus memanipulasi apa yang dialaminya.
Menurut Rogers, kehidupan eksistensial ini merupakan ciri terpenting
kepribadian yang sehat.
Ø Kepercayaan
Terhadap Organisme Orang Sendiri
Prinsip ini mungkin paling baik dipahami
dengan menunjuk kepada pengalaman Rogers sendiri. Orang yang berfungsi
sepenuhnya dapat bertindak menurut impuls-implus yang timbul seketika dan
intuitif. Dalam tingkah laku yang demikian itu terdapat banyak spontanitas dan
kebebasan, tetapi tidak sama dnegan bertindak terburu-buru atau sama sekali
tidak memperhatikan konsekuensinya.
Karena orang yang sehat terbuka sepeuhnya
pada pengalaman, sehingga ia menerima semua informasi yang ada, bahkan dari
segi selain pikirannya. Karena terbuka kepada semua pengalaman serta
menghidupkan pengalaman-pengalaman itu sepenuhnya, maka individu yang sehat
dapat membiarkan seluruh organanisme mempertimbangkan setiap segi dari suatu
situasi. Semua faktor yang relevan diperhitungkan dan dipertimbangkan serta
dicapai keputusan yang akan memuaskan semua segi situasi dengan sangat baik.
Ø Perasaan
Bebas
Rogers percaya bahwa semakin seseorang
sehat secara psikologis, semakin juga ia mengalami kebebasan untuk memilih dan
bertindak. orang yang sehat dapat memilih dengan bebas tanpa adanya
paksaan-paksaan atau rinangan-rintangan antara pikiran dan tindakan. Orang yang
berfungsi sepenuhnya memilki suatu persaan yang berkuasa secara pribadi
mengenai kehidupan dan percaya bahwa masa depan tergantung pada dirinya, tidak
diatur oleh tingkah laku, keadaan atau peristiwa-peristiwa masa lampau. Karena
merasa bebas dan berkuasa ini maka orang yang sehat melihat sangat banyak
pilihan dalam kehidupan dan merasa mampu melakukan apa saja yang mungkin ingin
dilakukan.
Ø Kreativitas
Semua orang yang berfungi sepenuhnya
sangat kreatif. Orang-orang yang terbuka sepenuhnya kepada semua pengalaman,
yang percaya akan organisme mereka sendiri yang fleksibel dalam keputusan serta
tindakan mereka ialah orang-orang sebagaimana dikemukakan Rogers yang akan
mengungkapkan diri mereka sendiri dalam produk-produk yang kreatif dan
kehidupan yang kreatif dalam semua bidang kehidupan mereka.
Rogers percaya bahwa orang-orang yang
berfungsi sepenuhnya lebih mampu menyesuaikan diri dan bertahan terhadap
perubahan-perubahan yang drastis dalam kondisi-kondisi lingkungan. Mereka
memilki kreatifitas dan spontanitas untuk menanggulangi perubahan-perubahan
traumatis sekalipun, seperti dalam pertempuran atau bencana-bencana alamiah.
Jadi, Rogers melihat orang-orang yang berfungsi sepenuhnya merupakan “barisan
depan yang layak” dalam proses evolusi manusia.
Sumber:
1. Schultz, Duane. (1991). Psikologi Pertumbuhan: Model-model Kepribadian Sehat. Alih bahasa: Yustinus. Yogyakarta: Kanisius.
1. Schultz, Duane. (1991). Psikologi Pertumbuhan: Model-model Kepribadian Sehat. Alih bahasa: Yustinus. Yogyakarta: Kanisius.
2.
www.psychologymania.com/2011/08/pandangan-beberapa-tokoh-psikologi.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar